Detail Cantuman

Text
Pelarian Romantis
Jika berbicara tentang keluarga, biasanya yang tergambar di pikiran adalah hubungan antar seorang ayah, seorang ibu, serta kakak dan adik. Paling tidak sebuah keluarga inti yang lengkap. Jika pun ada sanak saudara seperti bibi, keponakan, kakek, ipar, atau menantu, mereka hadir sebagai pelengkap. Namun melihat kenyataan dewasa ini, tidak jarang sebuah keluarga berdiri tanpa ayah atau ibu, atau bahkan hanya terdiri dari anak-anak saja. Hal itu dapat terjadi karena kematian, perpisahan, atau pekerjaan.
Dalam novel ‘Pelarian Romantis’ karya Sarah Monk, dikisahkan Liesel Ellis bersama kakak perempuannya Marilyn dan anak laki-lakinya, Alex, harus tinggal dan menjalankan sebuah hotel besar. Marilyn diceraikan oleh suaminya yang berselingkuh dengan atasannya dan lari ke Australia; meninggalkannya bersama anak mereka Alex yang masih kecil. Awalnya mereka tinggal di apartemen Liesel yang sempit, sampai suatu hari, bibi dari mantan suami Marilyn meninggal dan mewariskan sebuah hotel pada Alex. Mereka harus menjalankan hotel itu selama satu musim; jika tidak, warisan hotel itu akan dijatuhkan pada anjing almarhum.
Akhirnya mereka bertiga bahu membahu mengurus hotel itu dan menjalankannya sesuai dengan perintah surat wasiat almarhum. Tak mereka sangka, di hotel itu mereka bertemu orang-orang menarik. Tidak hanya tamu-tamunya, namun juga para pegawai yang sudah sejak dulu mengurus hotel itu.
Peristiwa dan masalah datang seiring berjalannya hotel itu. Dari bagaimana mendatangkan tamu, meningkatkan tingkat hunian, mempromosikan hotel, mengusahakan kamar yang indah namun tetap nyaman, menghadirkan suasana hiburan di hotel tua, sampai menyiapkan kebutuhan sehari-hari para tamu. Semua itu harus dilakukan dengan dana dan sumber daya manusia yang terbatas. Belum lagi mereka harus menangani kelicikan mantan suami Marilyn yang mencoba menyabotase hotel tersebut. Lorraine si kepala pembantu, Kaisha si pelayan restoran, dan Eric si juru masak; mereka semua terlibat bersama Liesel, Marilyn, dan Alex untuk kelangsungan hotel tersebut. Kemudian datanglah Ed si bartender yang akhirnya menjadi suami bagi Marilyn, dan Tom si dokter hewan yang menjalin cinta dengan Liesel.
Hotel itu menjadi sebuah ‘rumah’ bagi mereka. Dalam interaksi-interaksi unik di antara mereka terjalin kesatuan rasa seperti layaknya sebuah keluarga. Di akhir cerita, Marilyn dan Liesel pun akhirnya tidak jadi menjual hotel tersebut, karena apa yang sudah mereka dapatkan dalam mempertahankan hotel tersebut lebih penting, yaitu sebuah ‘keluarga’. Lewat novel ini, Sarah Monk mencoba menghadirkan versi ‘keluarga’ yang lain, yaitu keluarga yang dibentuk lewat kesatuan dan keterlibatan bersama dalam menyelesaikan permasalahan hidup.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
899.221
|
Penerbit | Erlangga : ., 2008 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
13;978-979-075-880-3
|
Klasifikasi |
899.221
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
sat1
|
Subjek |
-
|
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Sarah Monk
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain