Setelah sekian lama tidak pernah ingin tahu mengenai buku yang on fire pada masanya ini, akhirnya aku memutuskan untuk membacanya! Hehehe..

Ga punya alasan khusus, tapi entah mengapa pada suatu masa aku ikut reading challenge yang ternyata lumayan sudah challenging bahkan sebelum aku baca buku alias aku menyapu bersih rak-rak buku perpus untuk menemukan buku yang tepat kemudian, tadaaa.. Aku ga pernah expect bisa nemu buku Funiculi Funicula ini.

Buku ini masih dalam kondisi bagus banget. Bersih, rapi, pembatas bukunya masih ada. Aku merasa beruntung bisa nemu buku baru seperti ini disana, mungkin karena merasa ini buku tinggal satu.. Jadi aku tertarik aja untuk bawa pulang langsung hari itu juga! Jiwa bersaing yang terlalu tinggi wkwk.. Ada ga sih yang kaya gini juga?

'Tinggal satu! Gua harus sikat, sikaaattt.' wkwk

Selain itu, aku juga tertarik setelah tahu fakta bahwa penulisnya adalah orang belakang layar teater! Buku Funiculi Funicula ini sendiri sebelumnya pernah digarap dalam bentuk teater beliau yang sukses memenangkan penghargaan pada masanya! Keren.

Next, kalau boleh jujur.. Aku udah lama jatuh cinta sama cover buku ini. Menurut aku, artnya cantik. Perpaduan warna pastel dari terang hingga gelap, really pretty and damn love it. Menggambarkan suasana gang kecil di Tokyo banget, kan?

Aku ga paham apa maksud kata 'Funiculi Funicula'. Dari sudut pandang orang yang belum pernah menyelami buku ini, mungkin akan berpikir.. Apakah seperti sebuah mantra? Mengingat bahwa dari blurb di belakang buku, kita akan diajak menyaksikan elemen imajinasi tinggi tentang time traveling! Jadi ingat unsur magicalnya Toko Kelontong Namiya. Apalagi ada sub judulnya 'Before the Coffee Gets Cold', judul tidak biasa seperti ini menjadi daya tarik tersendiri!

Versi terjemahan cetakan Gramedia Pustaka Utama ini menggunakan soft cover dan kertas yellowish yang aromanya selalu aku suka. ±1.5 cm, tidak terlalu tebal, 224 halaman, check!