Image of Malam

Text

Malam



Pada 1986, Elie Wiesel mendapat Hadiah Nobel Perdamaian, dan mengacu pada Los Angeles Times, “dia (Elie) adalah Yahudi paling penting di Amerika.” Salah satu karya Elie yang paling kuat adalah trilogi Malam yang mencakup tiga cerita mencekam ihwal pengalaman pribadinya berhadapan dengan kekejaman Nazi atau lebih spesifik: holocaust.

Malam adalah buku pertama dalam trilogi tersebut. Ia berkisah tentang penindasan Nazi Jerman terhadap kaum Yahudi yang tentu sudah banyak kita dengar. Namun, pengalaman langsung Elie Wiesel sebagai korban Nazi terasa lebih kuat dan gamblang sehingga mampu membuat kuduk berdiri bahkan perut mual. Setiap hari ia menyaksikan manusia baik tua maupun bayi dibakar hidup-hidup, mencium aroma daging manusia yang terbakar dan melihat cerobong krematorium mengeluarkan asap hitam berbau busuk.

Elie selalu ingat wajah seorang anak laki-laki yang memiliki raut wajah malaikat yang berakhir di tiang gantungan. Elie pun terus teringat akan peristiwa ketika Ayahnya sekarat dan kemudian mati menjelang pembebasan tahanan. Dalam buku ini, dia mendeskripsikan peristiwa demi peristiwa kebengisan di kamp konsentrasi Auschwitz, Buna, dan Buchenwald dengan begitu lugas dan mengejutkan.


Ketersediaan

4538899.221 Eli m8-21Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
899.221 Eli m
Penerbit BASABASI : Yogyakarta.,
Deskripsi Fisik
196 hlm; 12 x 19 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-623-305-257-3
Klasifikasi
899.221
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet.1
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini