Detail Cantuman

Text
Lintang Langit pada Senja
Lintang yang kesepian karena kurang perhatian dari orang tuanya, dan Langit yang didera kemiskinan, membuat keduanya bersatu. Mereka begitu saling mencintai. Menghabiskan waktu berdua untuk bersenang-senang dan sudah tak ingat lagi pada Tuhan. Di sudut lain, Langit meratapi ibunya yang sakit. Menyalahkan Tuhan atas segala derita hidupnya. Ibunya yang rajin beribadah juga dibiarkannya sakit. Adiknya, Nawang menjadi murung karena ulah laki-laki tak bertanggung jawab.
Lintang dan Langit selalu merasa dunia tak adil hingga mereka melangkah bersama. Lintang dan Langit serupa dua tapak tangan yang tak akan bisa menjabat tanpa satu sama lain. Indahnya cinta dan dunia mereka genggam dalam batin yang sejatinya kelam. Mereka bersama menepis sunyi, tak peduli bagaimana hari nanti. Satu ketika, kenyataan pahit merenggut paksa kebersamaan mereka. Tiada lagi Lintang pada Langit. Getir demi getir dijalani masing-masing hingga takdir kelak mempertemukan mereka kembali dalam keadaan yang berbeda
Ada senja di antara langit dan bintang-bintang. Senja yang mengajarkan arti hidup, cinta sejati, dan perjuangan. Senja yang senantiasa setia. Senja yang sekejap muncul lalu sirna, namun senantiasa berkorban demi kerlip cahaya bintang.
“Lintang, aku adalah Langit. Langit yang senantiasa menaungimu, mendekapmu, memayungimu hingga pagi tiba. Andaipun mentari memaksamu pergi, bukankah ada senja yang selamanya mempertemukan kita?”
Ketersediaan
4503 | 899.221 Rin a | 8-21 | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
899.221 Rin a
|
Penerbit | Pt Gramedia Indonesia : Jakarta., 2017 |
Deskripsi Fisik |
240 Hlm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-602-04-2528-3
|
Klasifikasi |
899.221
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
Cet.1
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Ririn Astutiningrum
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain