Detail Cantuman

Text
Cahayamu Tak Bisa Kutawar
'Pohon cabai' dalam tembang di atas bermakna majaz yang memberi arti proses kehidupan. Setiap buah cabai pada satu batang pohon berubah merah pada waktu yang tidak bersamaan, cabai-cabai itu harus melalui proses panjang untuk menuju warna yang benar dianggap matang. Mahfud adalah anak tambeng yang berkepribadian cabai. Anak tambeng yang jadi pintar mengaji; mengaji pesan agama dan mengaji pesan negeri. Anak bangsa yang mumpuni, bukan hanya yang pintar berkata-kata atau berkonsep, tapi juga pintar menghayati peran dalam bertindak. Anak tambeng yang sejati adalah anak bisa yang menjadi diri sendiri selalu mengikuti ayat suci, wejangan para nabi dan naluri.
Saya hanya titip pada anak tambeng yang sudah pintar mengaji ini, bawalah bangsa Indonesia menuju cahaya. Cahaya keadilan dan kesejahteraan.
- D. Zawawi Imron, sastrawan kelahiran Batang-batang Sumenep
Dengan apik dan kronik, Aguk Irawan MN mampu menghidupkan kembali masa lalu Mahfud MD, mengantarkan kita seolah-olah mengalami apa yang dirasakan oleh Mahfud MD dan tokoh-tokoh yang dikisahkan di dalamnya. Ada segudang semangat, inspirasi, dan pemikiran 'cahaya dari timur' itu yang bisa dipetik untuk dijadikan teladan. Dan seumpama cahaya yang mempunyai karakter terukur dan lurus, begitu juga cita-cita keadilan dan kesejahteraan yang diimpikannya dalam membangun bangsa, bisa diukur dan tak bisa ditawar.
Ketersediaan
4703 | 900 Agu c | 9E | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
900 Agu c
|
Penerbit | AR-RUZZ MEDIA : Yogyakarta., 2020 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9786027874862
|
Klasifikasi |
900
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
Cet. 1
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Aguk Irawan MN
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain