Nikola Pramudya Sadeli, si ribut sekaligus juga si pekerja keras yang selalu dihantui oleh mimpi-mimpi buruk akibat kelalaiannya di masa lalu. Pikirannya selalu riuh dengan berbagai hal karena dia adalah tipikal manusia yang sulit untuk dipahami.

Thalassa Mikha Maldini-seorang penulis serta seniman amatiran yang selalu dituntut oleh ibunya sendiri. Mikha berpikir kalau ibunya selalu gagal dalam memahami kemauan dan kondisi anaknya. Tapi tetap saja, semua tuntutan yang dilayangkan sang ibu akan selalu dia lakukan karena enggan dicap sebagai anak durhaka.

Nikola adalah pecinta karya sastra, Mikha juga sama. Tanpa keduanya sadari mereka telah memiliki keterhubungan satu sama lain. Buku sketsa yang berisi coretan Mikha, pengetahuan Nikola akan segala hal, lembar-lembar puisi, kata-kata manis yang bisa sampai menggigit bibir, dan juga jerih payah keduanya dalam mencoba untuk menggapai semua keinginannya masing-masing berhasil mengukir jalan menuju sebuah mimpi buruk serta keraguan yang harus segera dimusnahkan.

Hidup harus terus berjalan. Yang kalah gugur, dan yang menang akan mendapatkan semua keinginannya. Pertanyaannya, apakah Nikola dan Mikha bisa menjadi seorang pemenang?