Diceritakan, suatu hari Syekh Abu Yazid al-Busthami berjalan di jalan yang lengang dan sepi. Tiba-tiba dari arah depan ada seekor anjing hitam berlari-lari. Ketika anjing itu mendekat Abu Yazid pun segera mengangkat jubah kebesarannya. Melihat hal itu, sang anjing protes, "Tubuhku kering dan aku tidak melakukan kesalahan apa-apa!" Anjing tersebut melanjutkan, "Seandainya tubuhku basah, engkau cukup mensucikannya dengan air yang bercampur tanah tujuh kali, maka selesailah persoalan di antara kita. Tetapi apabila engkau menyingsingkan jubah sebagai seorang parsi (kesombonganmu), dirimu tidak akan menjadi bersih walau engkau membasuhnya dengan tujuh samudera sekalipun!"Mendengar perkataan anjing tersebut, membuat Syekh Abu Yazid pun menyadari kekhilafannya. la telah menghina sesama makhluk Tuhan tanpa alasan yang jelas. la kemudian meminta anjing tersebut untuk menjadi temannya dan mau memaafkan kesalahannya...
*******************************************
Kisah di atas hanyalah salah satu kisah yang ada di buku ini. Ada banyak kisah lain yang bisa dipetik hikmahnya. Bahwa sebaiknya manusia menjauhkan diri dari sifat sombong dan meremehkan sesuatu termasuk binatang. Karena, siapa tahu Allah justru menyampaikan kebaikan melalui hal-hal yang kita remehkan. Semoga kita dapat menjalani kehidupan ini dengan lebih bijaksana.