Hidup adalah pilihan. Di antara berbagai pilihan yang tersedia, kadang kita condong pada suatu plihan yang lebih masuk di akal namun merajam rasa atau pilihan yang me muaskan hati tapi mengenyahkan nalar. Ketika kesadaran datang terjagalah diri kita bahwa ada yang lebih mengerti, Allah Dialah yang lebih memahami mana yang terbaik bagi hamba-Nya

Akan tetapi, sebegitu mudahkah Dia menurunkan il ham keputusan kepada kita? Dan sudah tepatkah jalan yang kemudian kita tetapkan?

Sebelum meyakini benar bahwa keputusan kita ada lah yang terbaik di masa depan, kita tidak hanya berkaca pada kejelasan isyarat "dari Allah" seusai istikharah dan segi-segi lahiriah sunah Nabi saja Buku ini menggunakan sudut pan dang teori kecerdasan majemuk (multiple intelligences) yang menyertakan aspek-aspek batiniah dan akliah, bagaimana menghidupkan hati dan mengaktifkan akal untuk menghayati dan memahami doa istikharah kita Ternyata, metode istikha rah yang memanfaatkan semua jenis kecerdasan ini mengha silkan keputusan yang setepat-tepatnya