Persaingan dari dulu hingga sekarang tidak semata-mata ditentukan oleh besar atau kuatnya modal, melainkan oleh seberapa hebat manusianya telah dipersiapkan. Manusia-manusia yang dianggap bernilai tinggi adalah mereka yang mampu memecahkan persoalan melalui cara berpikir dan cara bertindak. Pikiran dan tindakan tersebut akan lebih bernilai tinggi, jika ada runutan bijak yang mendasari. Salah satunya adalah serangkaian kebesaran sumber daya yang terpetik dari berbagai kebijakan luhur para tetua masyarakat Tionghoa.

Kata bijak, petuah, api penyemangat, juga penghiburan yang terbeber tidak diragukan lagi masih sangat relevan untuk memecahkan berbagai persoalan hidup. Sumber daya tersebut dengan begitu mengugah terpetak-petak dalam kategori berdasarkan teori Multiple Intelligences: Kecerdasan Intrapersonal, Kecerdasan Interpersonal, Logika Matematika, Logika Bahasa, Kecerdasan Imajinatif, dan Kecerdasan Kinestetik.