Image of Selir Musim Panas

Text

Selir Musim Panas



Selir Musim Panas adalah lirik-lirik perih yang menggambarkan intrik pada masa sebelum dan sesudah Ratu Tzu Hsi berkuasa di Tiongkok

Teks-teks ini juga menunjukkan sisi lain Mao, Tiananmen, Puyi, kegairahan selir-selir menghadapi hidup dan kematian, serta pencarian jati diri kemanusiaan.

***

Aku Tzu Hsi, satu dari ratusan selir.

Aku candu yang menaklukkan Kaisar Hsien Feng.

Aku memang hanya selir.

Tetapi akulah yang melahirkan penerus kaisar.

("Candu Kaisar")

"Kau telah kehilangan kekuasaan, Anggrek," kata telur itu. Jangan kaulahap apa-apa lagi. Apa pun yang kaulahap akan ganti melahapmu."

("Racun")

Tak kudengar apa-apa lagi. Mungkin ada yang menggesek erhu. Mungkin ada yang menyanyikan lagu sedih untukku. Untukku ajal sia-siaku.

("Ajal")


Ketersediaan

5408811 Tri s8-8Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
811 Tri s
Penerbit Kepustakaan Populer Gramedia : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
viii + 165 hlm,; 13,5 x 20 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-6208-26-2
Klasifikasi
811
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cat.1
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini