Cerita yang terdapat dalam novel Kepanggang Wirang merupakan cara Tiwiek SA untuk mengungkapkan persoalan mengenai kekerasan seksual terhadap wanita. Hampir sama dengan kondisi sosial yang terjadi di Indonesia, pada saat novel Kepanggang Wirang terbit, jumlah korban pemerkosaan di Indonesia pada tahun 2015 – 2016 meningkat dari tahun sebelumnya, sebagian besar pelakunya didominasi oleh orang-orang terdekat korban. Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana pandangan dunia pengarang dalam novel Kepanggang Wirang. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana pandangan dunia pengarang dalam novel Kepanggang Wirang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Metode ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta – fakta yang ada di dalam karya sastra. Dalam hal ini adalah fakta – fakta cerita novel Kepanggang Wirang karya Tiwiek SA yang kemudian dilanjutkan dengan analisis terhadap fakta – fakta tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan strukturalisme genetik. Penelitian ini akan menghubungkan berbagai unsur dengan realitas masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan 1) analisis struktur yang dilakukan terhadap novel Kepanggang Wirang memperlihatkan adanya hubungan antartokoh dan hubungan tokoh dengan latar di sekitarnya. 2) Kondisi sosial yang melatarbelakangi terbitnya novel Kepanggang Wirang ke dalam sebuah buku adalah masa di mana perlindungan terhadap perempuan mengalami degradasi. 3) Analisis terhadap hubungan antar tokoh dan hubungan tokoh dengan latar serta kondisi sosial dapat ditemukan pandangan dunia pengarang mengenai kebenaran dan keadilan. Saran yang dapat dianjurkan dari penelitian ini yakni dapat digunakan untuk menambah wawasan khususnya dalam hal penelitian sastra Jawa. Selain itu pembaca dapat menggunakan penelitian ini sebagai rujukan terhadap penelitian