Soekarno, Sang Proklamator ini hadir sebagai sebuah anomali bagi kondisi bangsa Indonesia. Di zaman Belanda, ia terkenal sebagai pejuang politik yang idealis dengan segala konsep non-kooperatif yang membuatnya sempat singgah di berbagai penjara dan pengasingan. Semasa pendudukan Jepang, ia adalah salah satu sosok golongan tua yang pernah dicap sebagai kolaborator.
Menulis tentang Soekarno adalah menyelami sebuah perjalanan panjang yang berliku, sekaligus menyelami bagaimana sudut pandang seorang tokoh besar bangsa ini dalam berbagai kejadian yang pernah dilewatinya. Sama seperti yang pernah ia katakana, perbincangan mengenai dirinya memang tiada pernah berakhir; ia dicaci seperti bandit dan dipuja seperti dewa. Pun, kritik terhadap dirinya terlalu sulit untuk diredam ketika berhadapan dengan kerinduan masyarakat atas sosok pemimpin sempurna yang pernah ada.

Kiprahnya telah mengalami pasang surut sebelum akhirnya duduk di puncak kepemimpinan sebagai presiden pertama Indonesia.