Detail Cantuman

Text
aku ingin jadi peluru
Hanya satu kata, Lawan! Kalimat pendek itu lebih dikenal ketimbang Wiji Thukul, penyair yang menuliskan puisi perlawanan tersebut. Hanya satu kata, lawan! telah menjadi semacam roh bagi kebangkitan jiwa-jiwa yang mencoba menemukan kembali jati dirinya, yaitu sebuah kekuatan melawan rezim otoritarianisme. Ia telah menemukan api bagi sebuah simbol perlawanan. (Munir, Alm)
Ketersediaan
3077 | 800 Wij a | 8E | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
800 Wij a
|
Penerbit | IndonesiaTera : Jakarta., 2004 |
Deskripsi Fisik |
xxiv + 224 hlmn; 18cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9789799375926
|
Klasifikasi |
800
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
cet. 2
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Wiji Thukul
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain