Detail Cantuman

Text
merasa beruntung menjadi minoritas
Judul Merasa Beruntung Menjadi Minoritas Penulis Moddie A W
Derak roda melintasi zaman. Ada yang tidak berubah tapi lebih banyak yang berubah. Mulai dari sektor perdagangan, perekonomian, hingga perpolitikan. Laju waktu semakin pesat. Meninggalkan siapa saja yang gagap teknologi dan tertinggal segala informasi.
Begitu pula dengan cita-cita atau kalo boleh saya sebut cita-cita adalah mimpi. Dulu, cita-cita generasi 90an berputar hanya beberapa lingkup saja. Dokter, Tentara, Polisi, dan Guru. Tak lebih dari itu. Sekarang cita-cita anak-anak semakin berkembang.
Bukan menjadi rahasia umum, tak ada lele maka tak ada air yang bergejolak. Bermula dari sebuah foto yang menghadirkan penempatan mobil mewah di pinggir jalan dan kebetulan memakan ruang jalan, maka peraturan tersebut didongengkan kembali.
Kok ya kebetulan ruang jalan tersebut adalah ruang biasa dipakai rang-orang untuk lewat kendaraan umum. Yasudah, rang-orang di sekitar daerah situ menjadi heboh. Walaupun sang pemilik kendaraan berkelit sedemikian rupa, alasan hanyalah sekedar alasan.
Keunggulan
1. Mengungkapkan isu-isu masa kini dengan sudut pandang baru, ringan, dan kritis
2. Mengajak masyarakat untuk lebih kritis dalam memahami isu sehingga lebih bijak dalam menyikapi
3. Mengajak masyarakat untuk tidak terburu-buru melakukan justifikasi sebelum memahami isu secara mendalam
4. Mengajak masyarakat untuk bersatu dan mengamalkan Bhineka Tunggal Ika
Ketersediaan
3017 | 150 Mod m | 1N | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
150 Mod m
|
Penerbit | penerbit sociality : Yogyakarta., 2017 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-602-5469-29-9
|
Klasifikasi |
150
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
cet. 1
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
moddie aw
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain