Image of pitutur luhur jawa

Text

pitutur luhur jawa



Dalam budaya Jawa terdapat banyak nasihat atau pitutur yang bisa kita petik hikmahnya. Pitutur ini berasal dari serat-serat (kumpulan nasihat yang dibukukan) seperti serat Kalatidha, Serat Wulangreh dan banyak lainnya. Secara umum serat-serat yang diciptakan para Pujangga besar Seperti R. Ngabehi Ranggawarsita , R Ngabehi Yasadipura II,dan Sultan Agung ditulis pada sekitar tahun 1700-an. Lalu masihkah relevan dengan masa sekarang? Ternyata banyak pitutur yang diciptakan itu masih bisa diterapkan hingga saat ini, misalnya nasihat tentang ilmu sejati (menjalankan perintah dan menjauhi larangan Tuhan) hingga menghindari sikap hedonisme dengan laku prihatin.

Menyimak pitutur luhur Jawa yang diciptakan berabad yang lalu menjadi cerminan diri agar mampu mengambil keputusan-keputusan yang terbaik dalam kehidupan. Persoalannya, maukah kita membuka hati untuk menyimak pitutur luhur yang tak lekang jaman? Hanya hati yang jembar kaya segara (luas seperti samudra)-lah yang mampu menampung segala persoalan dan mengambil hikmah dari setiap ilmu baru, termasuk pitutur yang diungkapkan para leluhur.


Ketersediaan

2984306 Ast p3ATersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
306 Ast p
Penerbit Pustaka Jawi : Yogyakarta.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9786026595232
Klasifikasi
306
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
cet. 1
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini