Detail Cantuman

Text
Mau gak rugi lagi?Banyakin Sabar
Dalam buku ini memuat tentang arti kesabaran sesungguhnya,disertai dengan kisah-kisah nyata pada zaman Rasulullah tentang balasan dari kesabaran. Sabar adalah kemampuan untuk menahan diri terhadap segala sesuatu yang dibenci,bahkan terhadap segala sesuatu yang disenangi sekalipun. Sabar adalah kemampuan diri untuk menahan diri untuk menerima sesuatu sebelum waktunya dan menerima sesuatu yang telah ditetapkan-Nya,tanpa menafikan usaha dan upaya. Kemuliaan hidup akan teraih manakala kesabaran dan ketabahan menopang setiap aktivitas kita, hendaknya kita mampu menerima segala ketetapan Allah,baik berupa kesenangan ataupun kesedihan. Segala ketentuan Sang Pemilik Alam,disikapi dengan tenang,tanpa berlebihan. Kisah-Kisah dalam buku ini mengajarkan kita tentang pentingnya bangkit dari kegagalan demi memenangkan pertarungan hidup. Kehinaan di dunia hendaknya tidak menghalangi kita memperoleh kehormatan di sisi Allah. Kita harus tetap sabar terhadap sesuatu yang kita senangi dan sesuatu yang tidak kita senangi. Adapun bersabar terhadap sesuatu yang kita senangi maksudnya adalah kita bisa menahan diri saat menerima ataupun mendapatkan sesuatu yang menyenangkan. Misalnya kita tidak lantas menjadi kikir atupun boros saat mendapatkan kekayaan atau banyak rezeki. Dan yang termasuk kedalam konteks sabar terhadap sesuatu yang tidak disenangi adalah bersabar saat menghadapi kesulitan yang ditetapkan oranag lain.
Salah satu kisah yang diceritakan dalam buku ini yaitu kisah kesabaran Khaulah, seorang wanita muslimah yang taat kepada Allah yang akhirnya menikah dengan saudara sepupunya yang mempunyai pengarai buruk dan bernama Aus bin Tsabit. Dan mereka hidup di sebuah gubuk kecil, karena suaminya itu memang terkenal pemalas. Setiap harinya Khaulah selalu mendapatkan perlakuan kasar oleh suaminya itu,hingga suatu hari Aus bin Tsabit menceraikan istrinya itu dengan cara Jahiliyah, namun Khaulah tidak menginginkan hal itu, karena anak-anak mereka masih kecil-kecil. Dan Khaulah pun membicarakan hal ini kepada Rasulullah hingga akhirnya diturunkannya surat Al-Mujadalah 1-4. Yang menjelaskan bahwa jika Khaulah ingin menghalalkan kembali dirinya untuk suaminya yaitu dengan cara memberi makan 60 orang miskin. Dan akhirnya atas kesabaran Khaulah,suaminya berubah dan mereka rujuk kembali. Itulah salah satu kisah yang menunjukan kedahsyatan sabar,yang pada akhirnya akan membawa kebahagiaan.
Ketersediaan
1981 | 297 Sai m | 2L | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
297 Sai m
|
Penerbit | penerbit erlangga : Jakarta., 2009 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-979-033-128-0
|
Klasifikasi |
297
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
cet.1
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Saiful Hadi El-Sutha
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain