Image of Karunia Akal Yang Disia-siakan

Text

Karunia Akal Yang Disia-siakan



Akal merupakan naluri yang diberikan Allah kepada para hamba-Nya sebagai ujian. Dengan akal, Allah menetapkan hujjah bagi orang-orang dewasa. Dia berbicara sesuai dengan akal mereka. Dengan akal pula, Allah berjanji dan mengancam, memerintah dan melarang, serta mendorong dan menganjurkan. Akal itu naluri. Ia hanya bisa diketahui dengan aktivitas hati dan anggota tubuh. Tidak ada seorang pun yang dapat menggambarkan akal yang ada, baik pada dirinya maupun pada orang lain, kecuali dengan menengok aktivitas hati dan tubuhnya. Akal juga tidak bisa disifati dengan bentuk tertentu, diukur dengan panjang atau pendek, dirasakan dengan perasaan atau penciuman, diraba, serta dilihat warnanya. Buku ini merupakan seri Bening Hati ke-3. Buku ini berisikan tentang pembahasan akal yang dinilai banyak digunakan dengan tidak maksimal oleh manusia sebagai pemilik akal. Buku ini mengajak pembaca untuk bagaimana memaksimalkan akal yang dimilikinya untuk berpikir tentang ciptaan-ciptaan Tuhan, agar ia mengetahui untuk apa ia diberi akal.


Ketersediaan

1967297 Moc k2LTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
297 Moc k
Penerbit Erlangga : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-979-075-984-8
Klasifikasi
297
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
cet.1
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini