Detail Cantuman

Text
Islam Sontoloyo
Umat Islam terlalu mengangap fiqh itu satu2nya tiang keagamaan, Kita lupa, atau kita tidak mau tahu, bahwa tiang keagamaan ialah terutama sekali terletak di dalam ketundukan kita punya jiwa kepada Allah, kita lupa bahwa fiqh itu, walaupun sudah kita saring semurni murninya, belum mencukupi semua kehendak agama Islam.
Maka benarlah perkataanya Halide Edib Hanum, bahwa Islam di Zaman ahir-ahir ini 'bukan lagi agama pemimpin hidup, tetapi agama pokrol bambu'
Janganlah kita kira diri kita sudah mukmin, tetapi hendaklah kita insyaf, bahwa banyak dikalangan kita yg Islamnya masih Islam Sontoloyo " (Ir. Soekarno )
Islam Sontoloyo dan tulisan2 lain yg ada dalam buku ini merupakan buah pemikirannya yg paling dianggap ekstrem dalam menawarkan pembaruan Islam. Tulisan-tulisan tersebut tidak saja membuat gempar kehidupan Islam di Indonesia ketika itu, tetapi juga membuahkan polemik, terutama dengan Mohammad Natsir, yang berlangsung sepanjang 1934-1940, sebuah polemik yang nyaris belum ada tandingannya bobotnya dalam sejarah polemik di Indonesia.
Ketersediaan
1963 | 297 Soe i | 2L | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
297 Soe i
|
Penerbit | Sega Arsy : Bandung., 2017 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-602-8365-19-6
|
Klasifikasi |
297
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
cet.5
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Soekarno
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain