Suksesnya seorang pimpinan ditentukan oleh seberapa cepat ia dipromosikan dalm jenjang karir, sedang keefektifan pimpinan diukur melalui evaluasi kepuasan dan komitmen bawahan dan kinerjanya dalam organisasi. Ternyata hanya 10% pimpinan yang dikualifikasikan sebagai pimpinan ideal, sukses, dan efektif. Selebihnya, dua sifat pimpinan tersebut (sukses dan efektif) menjadi perilaku yang seimbang.
Oleh karena itu, untuk menjdi pimpinan yang sukses dan sekaligus efektif, seorang harus mampu menyeimbangkan aktivitas-aktivitasnya. Penekanan tentunya harus diberikan pada aktivitas sumber daya manusia.