Andai aku bisa memutar waktu, kembali ke masa laluku, mungkin semua hal buruk ini tak perlu terjadi. Namun, aku bersyukur dan aku tak akan pernah memutar waktu meski diberi kesempatan untuk itu karena di sinilah kita bertemu, di ujung perjalanan hidupku. Kau yang mampu membuatku mengerti bahwa inilah takdir, inilah jalan hidup yang Ierus kulalui untuk bertemu denganmu.

Aku tahu cinta adalah hal yang suci, dan aku bukanlah orang suci, aku jauh dari kata baik. Aku tak pernah sehebat ini merindukan seseorang, aku tak pernah segetir ini merasakan kesepian, aku yang rapuh tanpamu, aku yang tersesat tanpa cahaya kebaikan. Kau mengajariku makna cinta yang tulus, membimbingku lewat santun dan bijak sikapmu.

Kisah ini, semakin membuatku memahami makna hadirmu yang pernah hilang dari hidupku. Kaulah sebenarnya tujuan hidupku. Cinta ini, cinta ilahi, cinta yang hadir tanpa alasan, tanpa logika. Aku nyaman menatap matamu, aku tenang setiap kali kau genggam jemariku. Semoga, Tuhan memberiku kesempatan untuk selalu menjagamu, seumur hidupku.