Image of cahaya cinta dari surga

Text

cahaya cinta dari surga



Kata orang menikah adalah gerbang awal kebahagiaan, tapi tidak bagi Ayub. Setelah menikah, dia bahkan tidak merasakan malam pertama karena Salwa tak ingin tidur sekamar dengannya. Gadis yang di nikahinya itu jauh dari kata solehah. Keputusan Ayub menikahi gadis SMA yang sama sekali belum ia kenal itu tak bisa lagi ditarik ulur.

“O em ji, aku salah lagi?” Salwa meremas kepalan tangannya sendiri. Ia ingin menonjok muka Ayub. “Kasihan banget nasibku, nikah sama cowok otoriter dan penuh dengan peraturan. Ingat Ayub, Kamu itu bukan Tuhan yang bisa menurunkan ayat berisi perintah dan larangan berdakwah. Juga bukan malaikat yang suci dari dosa. Jadi jangan terlalu banyak memerintah hanya untuk memaksakan pola pikirku supaya sama dengan pola pikirmu. Jujur, aku muak diberi banyak peraturan dan larangan.” Matanya yang bening melotot.

Ayub hanya menarik napas dan melepasnya seiring dengan zikir dalam hati. Kemudian lembut berkata, “Kamu benar, aku bukan Tuhan, Bukan Nabi, juga bukan Malaikat. Tapi aku Imammu, aku bertanggung jawab atas akhlakmu dan inilah caraku.”


Ketersediaan

1675297 Emm c2MTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
297 Emm c
Penerbit cv. razka pustaka : pontianak.,
Deskripsi Fisik
iv + 291 hlm; 14,55cm x 20,5cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-623-7201-44-1
Klasifikasi
297
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
cet. 1
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini