”….Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.”(QS. Asy-Syuaraa: 88-89) Jasad butuh dirawat, demikian juga hati. Bahkan kepentingan merawat hati adalah jauh lebih besar dan bersifat hakiki. Hatilah yang akan dibawa mati, dan dengan hati itu pula semua manusia akan menghadap Allah Subhanahu wa ta ala. Hanya saja, kebanyakan manusia saat ini lebih sibuk memperhatikan urusan jasad dan menelantarkan kebutuhan hatinya. Banyak terobosan dilakukan demi menjaga fungsi jasad dan menyempurnakan tampilannya, di saat yang sama, dengan semena-mena dan dengan banyak cara mereka merusak hati dan bahkan membunuhnya sama sekali. Sungguh, inilah golongan manusia yang rela menciptakan kesengsaraannya sendiri! Nah, buku ini memberikan keterangan yang penting dan mendesak untuk memperbaiki persepsi, sekaligus mengajari tentang bagaimana cara Islam dalam merawat hati agar tetap bersih, sehat dan bercahaya. Penting, karena berkaitan dengan taruhan terbesar dalam kehidupan, hati yang bersih adalah jaminan kebahagiaan di dunia dan kepastian selamat di akhirat, sedangakan hati yang sakit adalah pertanda jiwa yang akan selalu merana di dunia dan sengsara di akhiratnya. Jangan sampai menyesal karena melewatkan referensi yang satu ini.