Detail Cantuman

Text
Saat AL QURAN Butuh Pembelaan
Sejak periode awal islam hingga sekarang, al-Qur'an sebagai kitab suci agama Islam kerap kali dihujat. Musailamah al-Kadzab yang mengaku Nabi pernah membuat ayat-ayat tandingan al-Qur'an. Theodor Noldeke, seorang orientalis asal Jerman juga pernah menulis tentang "Sejarah Al-Qur'an" dengan tendensi keraguan. Regis Blachere A. spitaler dan banyak orientalis lainnya juga berusaha menebarkan keraguan tentang sejarah al-Qur'an. Menyikapi keraguan dan tuduhan palsu tersebut, perlukah al-Qur'an dibela?
Buku Saat Al-Quran Butuh Pembelaan: Sebuah Analisis Sejarah ini menepis tuduhan-tuduhan palsu para orientalis tentang al-Qur'an dengan menghadirkan fakta-fakta sejarah yang justru mengukuhkan kesucian al-Qur'an. Melalui buku ini, pembaca akan menemukan pemahaman yang benar tentang definisi al-Qur'an, kesejarahan mushaf, sebab-sebab diturunkannya al-Qur'an (asbab an-nuzul), bacaan tujuh huruf, asal-usul tulisan Arab, serta jawaban ilmiah terhadap tuduhan-tuduhan palsu para orientalis yang skeptis terhadap kemurnian al-Qur'an.
Ketersediaan
2326 | 297 Abd s | 2B | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
297 Abd s
|
Penerbit | Erlangga : Jakarta., 2006 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-979-033-556-1
|
Klasifikasi |
297
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
cet.1
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Abdul Shabur Syahin
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain