esungguhnya Allah Ta'ala memiliki 99 nama, seratus kurang satu. Barang siapa menghafalnya (menghimpun, memahami, dan mengamalkannya) masuk surga. Sesungguhnya Allah Maha Ganjil dan senantiasa menyenangi yang ganjil. (HR. Bukhari dan Muslim)

Bagi sebagian orang, kalimat.. Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani..(QS. Ali Imran [3]: 79) merupakan bukti disematkannya potensi keagungan Allah yang tersembunyi dalam diri setiap manusia. Potensi keagungan Allah tersebut seyogianya bisa digali, dikembangkan, dan digunakan dengan sungguh-sungguh oleh setiap manusia agar dapat memberikan motivasi dahsyat pada pikiran dan jiwanya untuk menggapai kualitas kecerdasan spiritual. Sebab, kecerdasan spiritual ini merupakan pondasi utama untuk meraih kejayaan hidup duniawi dan ukhrawi sekaligus: cerdas menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai abdullah (hamba Allah) dan sekaligus khalifatullah. Tanpa bersendikan kualitas kecerdasan spiritual, sepintar dan sekaya apa pun seseorang, niscaya ia akan senantiasa terjerembab dalam kegelisahan, chaos, dan disorientasi hidup.