Image of breastless perjalananku berteman dengan kanker

Text

breastless perjalananku berteman dengan kanker



merasa bak disambar petir ketika divonis

dokter mengidap kanker pada tahun 2003. Tak kuasa membayangkan kesedihan

yang bakal mengharu-biru seluruh keluarga, ia sempat lama merahasiakan kondisi

kesehatannya pada suami dan anak-anak tercinta.

Berbagai ikhtiar penyembuhan tetap dilakukan. Termasuk berobat ke Singapura,

kota di mana ia harus merelakan kedua payudaranya diangkat lewat sebuah operasi.

Setelah tak sepenuhnya berhasil menaklukkan penyakit yang diidap, Betty memilih

hidup “berteman” dengan kanker. Dengan disiplin tinggi dan semangat baja ia

berhasil menjadi salah seorang survivor kanker yang tak banyak jumlahnya.

Pertemuannya dengan seorang dokter perempuan yang juga pengidap kanker

payudara memperkenalkan Betty pada kunir putih, jenis herbal yang terbukti

mampu ikut mengendalikan pertumbuhan liar dari benih-benih kanker yang masih

tersisa dalam tubuhnya.

Betty menulis buku ini bukan untuk menggurui. Ia hanya ingin berbagi

pengalaman berjuang melawan serangan kanker yang ganas. Sebagai perempuan,

istri, dan ibu dari tiga anak, ia juga ingin membagi kiat-kiatnya meraih kebahagiaan

di tengah gelombang suka-duka kehidupan.


Ketersediaan

2106155.25 Bet b1RTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
155.25 Bet b
Penerbit Buku kompas : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
xxx + 194 hlm.; 14cm x 21cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-979-709-823-2
Klasifikasi
155.25
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
cet. 1
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini