Image of falsafah hidup jawa

Text

falsafah hidup jawa



Mendalami budaya Jawa, ibarat memasuki hutan rimba simbol yang rimbun. Dalam rimba simbol tersebut banyak tantangan dan keunikan, serta sarat dengan nuasa spiritual, nafas mistis, dan aroma kehidupan “dunia lain”. Diantaranya yang ada pada ungkapan Jawa yang berbunyi : “wong Jawa nggone semu”. Artinya bahwa orang Jawa tidak hanya menampilkan segala sesuatu dalam bentuk wadag (kasat mata), tetapi penuh dengan isyarat atau simbol (tersamar). Penyampaian sikap yang tersamar merupakan bentuk kehalusan budi orang Jawa. Ciri khas pandangan hidup orang Jawa adalah realitas yang mengarah kepada pembentukan kesatuan antara alam nyata, masyarakat, dan alam adikodrati yang dianggap keramat. Orang Jawa percaya bahwa kehidupan mereka telah ada garisnya, mereka hanya menjalankan saja. Dasar kepercayaan Jawa (Kejawen, Javanisme) adalah keyakinan bahwa segala sesuatu yang ada didunia ini pada hakekatnya adalah satu atau merupakan kesatuan hidup. Buku Falsafah hidup Jawa ini menguraikan dengan rinci pandangan atau falsafah hidup orang Jawa , terdiri dari 15 (lima belas) bagian yaitu : Bagian : 1. Apa dan siapa orang Jawa; 2. Kateriktis budaya Jawa; 3. Budaya jelek dan budaya istimewa orang Jawa; 4. Kehidupan batin orang Jawa; 5. Metafisika Jawa; 6. Sinkretisme Islam Jawa; 7. Numerologi Jawa; 8. Primbon dan kearifan lokal Jawa; 9. Etika orang Jawa; 10. Politik dan budaya kekuasaan Jawa; 11. Kepemimpinan Jawa; 12. Mitologi Jawa; 13. Psikologi Jawa; 14. teosofi Jawa; 15. Hedonisme Jawa. (At)


Kata


Ketersediaan

2057128 Suw f1OTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
128 Suw f
Penerbit Cakrawala Fiksi : Yogyakarta.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-979-383-069-8
Klasifikasi
128
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
cet. 6
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini