Detail Cantuman

Text
karena saya akan hidup selamanya
"Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung." (QS. al-Jumu'ah [62]:10).
"Bekerjalah kamu untuk kehidupan duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya..." (Hadist).
Tidak sedikit orang yang menganggap kematian sebagai akhir dari segalanya, bahkan perampas tanpa ampun atas segala usaha dan kenikmatan hidup. Sehingga, mereka takut mati dan ingin hidup dalam waktu yang lama, bahkan seribu tahun lagi, agar mampu mengumpulkan amal dan kebaikan sebanyak-banyaknya. Di sini, amal seseorang bergantung pada usia yang panjang.
Namun, buku ini mengajak Anda untuk memandang kematian dari arah yang berbeda. Kematian dijadikan sebagai momentum titik balik dalam membangun hasrat hidup selama-lamanya. Kematian disikapi sebagai kenyataan yang bukan akhir dari segalanya.
Bagaimana cara menyikapi kematian sebagai momentum titik balik untuk membangun hasrat hidup selama-lamanya?
Ikuti ulasan lengkapnya hanya dalam buku ini. Di sini, Anda menemukan pencerahan bahwa lama atau sebentarnya hidup seseorang di dunia ditentukan oleh tingkat produktivitasnya, bukan berapa ratus tahun usianya.
Selamat membaca!
Ketersediaan
1142 | 155.25 Suy k | 1E | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
155.25 Suy k
|
Penerbit | Sabil : jogjakarta., 2012 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-602-7641-17-4
|
Klasifikasi |
155.25
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
cet. 1
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
suyadi
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain