Serat Kalatidha merupakan karya Pujangga Agung Raden Ngabei Ranggawarsita. Kitab ini sangat terkenal di lingkungan masyarakat Jawa, terutama pada saat terjadi krisis sosial. Tafsir ajaran Serat Kalatidha berisi tentang : 1. Kritik sosial. Ranggawarsita menulis biografi intelektual yang melukiskan, menganalisa, dan mengeva-luasi situasi kondisi rakyat Jawa pada masa itu; 2. Nilai keagamaan. Pada itu kebudayaan Barat mulai masuk ke Indonesia. Istana raja sebagai pusat kebudayaan mulai memudar. Berkat Ranggawarsita sebagai seorang muslim yang memiliki sikap spiritual tersendiri pujangga lainnya, ia menyebarkan agama Islam dan tetap mem-pertahankan budaya Jawa ; 3. Tata brata. Tata brata adalah puasa. Puasa sebagai simbol keprihatian, sebagai sarang penguatan batin, dan sebagai ibadah; 4. Jejak karya. Ranggawarsita sebagai seorang pujanga istana banyak menghasilkan karya-karya yang berisi tentang seni, budaya, bahasa, sastra, sejarah, politik, filsafat dan agama. Buah pikirnya hingga saat ini tetap relevan untuk dijadikan rujukan dalam menganalisis situasi mutakhir.