Image of serat centhini

Text

serat centhini



Akhirnya Syekh Amongraga dan Niken Tambangraras sah menjadi suami-istri. Pada malam pertama, mereka tidak melakukan hubungan suami istri sebagaimana umumnya. Semalaman Syekh Amongraga memberi wejangan kepada istrinya tentang masalah shalat. Sementara Centhini (pembantu mereka) ikut mendengarkan wejangan itu dari balik pintu. Pagi harinya setelah menyantap hidangan bersama-sama dengan keluarga dan para santri, Ki Bayi Panurta meminta Syekh Amongraga menerangkan makna Kitab Ibnu Kajar. Syarah Syekh Amongraga membuat semua yang hadir yang selama ini dimabuk dunia itu menunduk dalam-dalam. Mereka merasa takut karena sudah tahu syariat namun masih suka melanggarnya.

Malam kedua, Syekh Amongraga kembali memberikan pelajaran agama kepada istrinya. Centhini pun ikut mendengarkan wejangan itu dari balik pintu. Hari berikutnya (sore hari) pengantin diboyong ke rumah adik bungsu istrinya yang bernama Jayengraga. Dan malam harinya, Syekh Amongraga kembali memberi wejangan kepada istrinya seperti pada malam sebelumnya.


Ketersediaan

1446899.221 Agu s1.1 (IB)Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
899.221 Agu s
Penerbit Cakrawala Fiksi : Yogyakarta.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-979-383-286-9
Klasifikasi
813
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini